Musik telah banyak digunakan sebagai terapi untuk mengatasi berbagai
gejala depresi dan kecemasan. Ternyata, ada banyak manfaat kesehatan
lainnya dari musik. Banyaknya manfaat ini sampai sekarang masih
dijelajahi oleh para peneliti.
"Ada sesuatu tentang musik dan
terlibat dalam kegiatan musik yang tampaknya sangat merangsang bagi otak
dan tubuh. Menyanyikan lagu-lagu favorit dengan keluarga dan
teman-teman, bermain dalam band atau menari diiringi musik juga dapat
memperkuat ikatan dengan orang lain," kata neuroscientist, Dr Petr
Janata dari University of California, Davis seperti dilansir
brainready.com.
Mengurangi rasa sakit
Beberapa
penelitian telah menemukan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi
rasa sakit. Penelitian lain menunjukkan bahwa musik dapat bermanfaat
bagi pasien penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah, denyut
jantung dan kecemasan.
Terapi musik juga telah ditunjukkan untuk
mengangkat semangat pasien dengan depresi. Membuat musik sendiri, baik
memainkan alat musik atau bernyanyi, dapat memiliki efek terapi juga.
Ketika
mendengarkan atau terlibat dalam musik yang membuat senang, rileks,
kontemplatif, tubuh akan mendapat efek relaksasi yang mendalam seperti
tidur nyenyak, mandi air hangat, dan menurunkan tingkat stres secara
keseluruhan.
Meningkatkan kemampuan otak
Ada
beberapa penelitian yang menunjukkan bagaimana musik dapat meningkatkan
fungsi otak. Dalam satu penelitian, psikolog klinis Charles Emery dari
Ohio State University mempelajari efek musik terhadap orang yang
mendengarkannya selama olahraga secara teratur.
Emery dan timnya
menguji 33 orang pria dan wanita yang sedang berada dalam minggu-minggu
akhir program rehabilitasi jantung. Masing-masing peserta diuji untuk
kemampuan mentalnya setelah berolahraga tanpa musik dan berolahraga
dengan musik.
Hasilnya, rata-rata para peserta mendapat skor
lebih dari dua kali lipat ketika mendengarkan musik setelah berolahraga
tanpa mendengarkan musik daripada setelah berolahraga. Musik yang
dipilih adalah karya Vivaldi yang berjudul "The Four Seasons".
Penelitian
sebelumnya oleh ilmuwan lain menunjukkan bahwa musik membantu pasien
penyakit paru-paru agar kemampuan mentalnya dapat bekerja dengan lebih
baik.
Emery menduga manfaat yang sama dapat diperoleh dengan
mendengarkan semua jenis musik, bukan hanya musik klasik. Ia berteori
bahwa "Four Seasons" dapat merangsang kinerja mental karena kerumitannya
memaksa otak untuk mengatur transmisi saraf.
"Tapi musik jenis
lainnya mungkin bekerja lebih baik untuk beberapa orang. Saya tidak
berpikir ada sesuatu yang khusus pada musik Vivaldi atau musik klasik
yang akan memicu peningkatan fungsi otak," kata Emery.
Meningkatkan kecerdasan
Beberapa
penelitian lain telah menggambarkan bahwa mendengarkan musik adalah
suatu usaha yang lebih kompleks dari kelihatannya. Otak manusia memilah
nada, waktu, dan pengurutan suara untuk memahami musik.
Diyakini
bahwa lobus frontal otak dirangsang dan diaktifkan ketika mendengarkan
musik. Karena area tersebut adalah bagian otak yang berhubungan dengan
fungsi mental yang lebih tinggi seperti berpikir abstrak atau
perencanaan.
Frances Rauscher, psikolog di University of
Wisconsin di Oshkosh dan rekan-rekannya menemukan bahwa mendengarkan
musik Mozart dapat meningkatkan penalaran orang di bidang matematika dan
kemampuan spasial.
Bahkan, tikus yang berlari labirin menjadi
lebih cepat dan lebih akurat setelah mendengar Mozart. Menurut Rauscher,
piano sonata Mozart tampaknya merangsang aktivitas tiga gen yang
terlibat dalam sinyal sel saraf di otak.
Mendengarkan musik
adalah salah satu cara mendengarkan musik secara pasif untuk memperoleh
manfaat bagi otak. Tetapi aktifitas yang lebih merangsang otak dan
bahkan meningkatkan IQ adalah bermain atau menulis musik.
Anak-anak
berusia enam tahun yang diberi pelajaran musik ketika dibandingkan
dengan pelajaran drama atau tanpa instruksi mendapat tambahan 2 - 3 poin
dalam skor IQ nya.
Rauscher juga menemukan bahwa setelah
mendapat pelajaran musik selama dua tahun, anak pra-sekolah mendapat
skor yang lebih baik pada tes penalaran spasial dibandingkan dengan yang
mengikuti pelajaran komputer. Namun manfaatnya mungkin tidak sama bagi
orang dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar